Menggambar Garis Horinzontal Vertikal Diagonal Dengan JAVA library LWJGL


Nama : Zikri Adam Syafitra
Kelas   : 3 KA 24
Npm    : 17115405      

Grafik Komp. & Pengolahan Citra

0 komentar:

Posting Komentar

Definisi PEAS (Performance measure, Environment, Actuators, Sensors)


PEAS adalah singkatan dari Performance Measure, Environment, Actuators, dan Sensor. Dimana harus dispesifikasikan terlebih dahulu mengenai rancangan intelligent agent.

Performance Measure : Komponen tolak ukur
Enviroment :  Kondisi yang mempengaruhi
Actuator : Kemampuan dari pa yangagent bisa lalukan
Sensor : Hal - Hal yang di input agent

Misalkan untuk task yang disusun untuk agent Pengajar Peajaran Interaktif
Performance Measure : Memaksimalkan nilai siswa ketika test
Enviroment : Siswa
Actuator : Layar Tampilan (Latihan, cara penyelesaian, koreksi kesalahan)
Sensor : keyboard

Jenis-Jenis Agent :
1. Simple reflex agents: berdasarkan persepsi yg terakhir.
2. Model-based reflex agents: memiliki representasi internal tentang keadaan sekitar.
3. Goal-based agents: memiliki informasi tentang tujuan, memilih tindakan yang mencapai tujuan.
4. Utility-based agents: melakukan penilaian kuantitatif terhadap suatu keadaan lingkungan - utility function.
5. Learning agents: belajar dari pengalaman, meningkatkan kinerja.

0 komentar:

Posting Komentar

Definisi Agents & Konsep Agents


Definisi Agent
Sesuatu yg di pandang sebagaimana mengamati lingkungannya melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor, dan tangan, kaki, mulut, dan bagian tubuh lainnya untuk efektor. Sebuah pengganti agen robot kamera dan berbagai pencari inframerah untuk sensor dan berbagai motor untuk efektor.

Jenis-jenis Agent
1. Simple Reflex Agents
2. Model Based Reflex Agent
3. Goal-Based Agents
4. Utility-Based Agents
5. Learning Agent

Konsep Agent
1) Rational Agent
a. Rational agent adalah suatu agent yang selalu bertindak memaksimalkan ukuran kinerja, mengingat apa yang ia amati tentang lingkungan (sejarah input) dan pengetahuan lain yang dimilikinya.
b. Rational tidak berarti sempurna: ada aspek lingkungan yang tidak diketahui, di luar kendali.
c. Terkadang agent bermulai tanpa pengetahuan lingkungan → exploration, learning, autonomy.

2) Task Environment
Ketika merancang sebuah agent, kita harus mendefinisikan lingkungan masalah (task environment), yakni :
a. Performance measure: apa saja yang menjadi ukuran kinerja agent ?
b. Environment: di manakah agent berperan ?
c. Actuators: apa saja yang bisa dilakukan si agent ?
d. Sensors: apa saja yang menjadi perantara input untuk agent ?

3) Struktur sebuah Agent
a. Agent function
b. Sebuah fungsi yang memetakan sejarah input (percept sequence) terhadap tindakan yang dilakukan (action)
c. Agent program
d. Sebuah program yang mengimplementasikan fungsi f di atas arsitektur
e. Agent = Arsitektur + Program
f. Agent program menerima input percept terakhir (*mungkin* ia menyimpan percept sequence di dalam memory-nya)

4) Contoh Agent
- Sebuah Taksi otomatis atau tanpa supir mengatarkan penumpangnya sampai di tujuan .
- Robot melayani pelanggan suatu restoran

0 komentar:

Posting Komentar

Review Film Gandhi Indonesia

Berkisah tentang biografi Mohandas Karamchad Gandhi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mahatma Gandhi. Sesosok tokoh yang namanya telah melegenda dalam sejarah umat manusia modern. Gandhi merupakan seorang pria India yang telah tercatat sebagai pejuang idealis yang mempertahankan prinsip non-violence, atau non-kekerasan. Melalui karya Columbia Pictures ini, kita diajak mengarungi langsung perjalanan hidup seorang Gandhi dalam mempraktikkan implementasi prinsip non-kekerasan-nya dalam kehidupan nyata yang penuh konflik.

        Film ini dimulai dengan adegan dimana Gandhi akan melakukan ibadah sore bersama para pengikutnya. Gandhi yang telah lemah, dibopong oleh dua orang pengikutnya, berjalan perlahan menuju keramaian. Saat itu, terdapat seorang diantara ratusan yang mendekat, mencium kaki Gandhi. Pria tua itupun membungkuk pada pengikutnya tersebut, hanya untuk mendapati bahwa si pengikut tersebut ternyata mengambil pistol, untuk kemudian menembaki Gandhi tepat di dada. Menyebabkan Gandhi terjatuh dan meninggal pada saat itu juga. Sejurus kemudian, kamera menyorot kepada ramainya kerumunan orang yang datang pada saat pemakaman Gandhi. Menurut website IMDB, tak kurang dari 400.000 orang direkrut sebagai figuran saat itu. Jumlah yang amat fantastis menurut ane. Tak pelak, adegan tersebut dikatakan sangat representative dengan kondisi nyata pemakaman Gandhi di tahun 1948.


      Dikisahkan pada tahun tersebut, Gandhi muda pergi ke Praetoria, Afrika Selatan sebagai pengacara pendamping para pedagang muslim asal India. Gandhi yang kemudian diusir dari gerbong 1st class hanya karena dia seorang dengan kulit berwarna, marah. Di Afrika Selatanlah perjuangannya dimulai. Ia menuntut kesetaraan antara India dan kulit putih. Seiring waktu, dibarengi dengan keluar masuknya ia dalam penjara, Gandhi muda berhasil mengangkat derajat kaumnya di Afrika Selatan.

      Setelah misinya dirasa berhasil, ia pun akhirnya kembali ke tanah asalnya, India. Ia dianggap sebagai pahlawan disana, dielu-elukan, dipuji sebagai pejuang HAM. Karena itu, Gandhi kemudian disambut oleh para pejabat India, bahkan diundang dalam Kongres Nasional India. Namun dalam hingar bingar gelar “pahlawan” tersebut, Gandhi merasa masih ada yang kurang. Didapatinya di pinggir jalan bahwa masih banyak warga miskin yang menderita. Karena itulah kemudian Gandhi melakukan perjalanan ke seantero India. Ia menyebutnya discovering India.


      Dikisahkan pada tahun tersebut, Gandhi muda pergi ke Praetoria, Afrika Selatan sebagai pengacara pendamping para pedagang muslim asal India. Gandhi yang kemudian diusir dari gerbong 1st class hanya karena dia seorang dengan kulit berwarna, marah. Di Afrika Selatanlah perjuangannya dimulai. Ia menuntut kesetaraan antara India dan kulit putih. Seiring waktu, dibarengi dengan keluar masuknya ia dalam penjara, Gandhi muda berhasil mengangkat derajat kaumnya di Afrika Selatan.

      Setelah misinya dirasa berhasil, ia pun akhirnya kembali ke tanah asalnya, India. Ia dianggap sebagai pahlawan disana, dielu-elukan, dipuji sebagai pejuang HAM. Karena itu, Gandhi kemudian disambut oleh para pejabat India, bahkan diundang dalam Kongres Nasional India. Namun dalam hingar bingar gelar “pahlawan” tersebut, Gandhi merasa masih ada yang kurang. Didapatinya di pinggir jalan bahwa masih banyak warga miskin yang menderita. Karena itulah kemudian Gandhi melakukan perjalanan ke seantero India. Ia menyebutnya discovering India.

source : http://bangfaiq.blogspot.co.id/2014/01/review-gandhi-1982.html

0 komentar:

Posting Komentar